Cuteki greetings

Sabtu, 25 Agustus 2012

MINYUL FANFICTION PART I

Author: Saya Sendiri

Cast : Kwon Yuri
         Choi Minho
         Other Members + Krystal Jung
 
Genre : Love, Friendships

Hari ini, The Power Of Nine sedang free dari kesibukan mereka sehari-hari. Dorm pun terlihat lebih sepi dari biasanya. Lengang tanpa aktivitas yang berarti. Hanya ada Yuri yang sedang gelisah menunggu balasan sms dari kekasihnya. Itupun ia lakukan diatas tempat tidur. Sementara member lainnya masih tertidur lelap ditempat masing-masing. Nampaknya mereka benar-benar kelelahan sepulangnya dari Singapore. Jadi, kalau sudah begitu, tempat tidurlah satu-satunya tempat yang harus dihuni.

Tapi Yuri, ia tidak lelap. Bahkan ia tak bisa tidur semalam. Tubuhnya memang ditempat, tapi pikirannya melayang dan hinggap pada Minho seorang. Ia masih memikirkan kejadian di Singapore tatkala Minho lebih memilih untuk bersama Krystal daripada dirinya. Siapa yang sebenarnya kekasih Minho. Dirinya atau Krystal. Ia tak tau harus berbuat apa. Sedari awal, ia sudah mengatakan pada Minho bahwa Krystal sangat mencintainya, dan gadis sebaik dan secantik Krystal tak pantas untuk di sia-siakan olehnya. Sungguh Yuri tak pernah mengerti kenapa Minho lebih memilih dirinya daripada Krystal.

Pukul 08.00

Hyoyeon tengah menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya sendiri. Sedangkan Tiffany masih asyik dengan handphone-nya. Nampaknya ia sedang menikmati manisnya cinta bersama Siwon. Begitupun dengan Sunny, sedari tadi ia hanya mencoba bermain gitar dan mengingat-ingat bagaimana Sungmin mengajarkannya.

Tapi Yuri, ia hanya terduduk di depan cermin dikamarnya sambil memandangi diri. Lagi-lagi Minho yang ada dipikirannya. Entah kenapa, sangat sulit baginya untuk berhenti memikirkan Minho. Memang sah-sah saja bila seorang kekasih merindui kekasihnya. Tapi bagi Yuri, hubungannya dengan Minho hanya akan menyakiti hati Krystal. Apalagi Yuri sudah menganggap Krystal yang adalah adik dari Jessica itu sebagai dongsaengnya sendiri. Tak mungkin ia melukai hati gadis itu.

Pukul 10.00 nanti, Yuri memutuskan untuk menemui Minho. Ia dengar sekitar jam segitu Shinee sedang free. Jadi inilah waktu baginya untuk berbicara empat mata dengan Minho. Untuk memperjelas hubungan mereka.

Yoona sendiri merasa ada yang aneh pada diri Yuri pagi ini. Tak biasanya ia diam seperti itu. Kalaupun ada masalah, ia akan dengan senang hati terbuka pada member lainnya. Tapi tidak untuk kali ini. Sepertinya, ia sedang memikul beban berat yang Yoona sendiri tak tau beban apa itu. 

Sama seperti Yoona, Seohyun pun demikian. Maknae itu merasa ada yang berbeda pada sosok unnienya itu. Bukankah seharusnya ia senang, karena girlband mereka berhasil meraih beberapa penghargaan kemarin. Tapi kenapa hal sebaliknya terjadi pada Yuri. Ia telihat tak bersemangat dan lesu.

Tepat pukul 10.00, Yuri kini tengah berhadapan dengan seorang namja tampan yang sebenarnya sangat ia cintai itu. Minho sendiri tak mengerti mengapa tiba-tiba Yuri ingin bertemu dengannya. Padahal biasanya, ia lebih memilih untuk menikmati hari didorm. Tapi ya sudahlah, barangkali ada yang ingin dibicarakan oleh yeoja chingunya itu.

“minho, kau mencintaiku?”, itulah kalimat pertama yang meluncur dari bibir seorang Kwon Yuri. Dan pertanyaan itu mengagetkan Minho yang sedang menikmati jusnya.

“chagi, tanya apa kau ini, tak perlu kujawab kau juga sudah tau”, jawab Minho dengan santainya.

“bagaimana dengan Krystal”, tanya Yuri untuk kedua kalinya.

Minho pun terdiam dan menatap dalam-dalam mata kekasihnya itu,”hubunganku baik-baik saja dengannya, kami berteman baik, kau juga tau itu”, ucap Minho menjawab apa yang ditanyakan oleh Yuri.

“apa ia hanya pantas kau jadikan teman? Minho, semua orang tau Krystal sangat mencintaimu, ia tulus padamu. Apa kurangnya gadis itu. Ia cantik, baik, pintar dan semuanya ia punya. Serta yang lebih penting ia jauh lebih muda darimu. Ia bukan ahjumma sepertiku Minho”, terang Yuri sembari menatap wajah Minho dengan tajamnya.

“lantas, mengapa kalau ia mencintaiku, apa aku harus membalas cintanya padahal aku tak penah mencintainya? Tolong, jangan persulit keadaanku, kau tau bukan aku sangat mencintaimu, tak pernah ada rasa sedikitpun untuk Krystal. Aku hanya menganggapnya sebagai adikku. Tidak lebih. Kami teman, hanya itu”, ujar Minho mencoba meyakinkan kekasihnya itu.

“tapi aku ini lebih tua darimu? Kau tau itu kan? Banyak orang di luar sana yang membicarakan kita. Aku tau pandangan mereka terhadapku. Aku ini hanyalah ahjumma yang mendambakan daun muda. Itu menyakitkanku Minho, jadi kumohon akhiri semua ini. Bersamalah dengan Krystal. Aku yakin ia bisa membahagiakanmu”, ujar Yuri, tanpa terasa air mata itu menetes dengan derasnya.

“darimana kau tau semua itu? Yuri ah, tak mengertikah dirimu bahwa kehadiranmu lah yang membuatku berbahagia. Aku tak butuh orang lain dan aku tak pernah mendengarkan orang lain karena bagiku kaulah segalanya. Entah oranglain mengganggap kau itu noona atau bahkan ahjumma untukku, aku tak peduli, sebab itu hanya omongan orang yang tak tau betapa dalamnya rasa cintaku padamu. Mengertilah kekasihku. Harusnya kau lebih mengutamakan penilaianku daripada mendengar kata oranglain yang tak pernah mengerti tentang siapa dirimu. Percayalah, aku hanya mencintaimu. Hanya dirimu”, sergap Minho panjang lebar hingga membuat Yuri terdiam seribu bahasa. Sementara air mata itu masih terus mengalir dikedua pipinya.

Kini suasana hening terjadi pada mereka berdua.

“tapi bagaimana dengan Krystal? Dia juga sangat mencintaimu, aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri, tak mungkin aku melukainya”, ujar Yuri memulai bicara.

“aku tau itu, dia juga tau kalau aku tak pernah mencintainya, dia tau kalau aku telah mencintai perempuan lain meskipun belum kuberitahukan kalau itu dirimu, dan Krystal menerimanya, karena cinta itu tak bisa dipaksa. Jadi kumohon padamu, jangan pernah berpikir untuk mengakhiri cinta kita. Dan mulai sekarang, tutup pendengaranmu dari omongan oranglain, kau hanya boleh mendengarkan apa kataku. Hanya aku”, terang Minho.

Dan kalimat yang baru saja diucapkannya itu benar-benar membuat Yuri terharu sekaligus bahagia. Ia menyadari bahwa cinta Minho kepadanya itu ternyata sangat tulus. Ia pun menuruti apa kata Minho karena cintanya yang juga terlalu dalam pada namja chingunya itu.

Mianhae, kalau ceritanya jelek dan mengecewakan..

TO BE CONTINUE..

1 komentar: