Cuteki greetings

Jumat, 24 Agustus 2012

SIFANY FANFICTION PART II


Siwon berusaha untuk mencari Tiffany di sekitar kantor manajemen. Tapi hasilnya nihil. Ia tak kunjung menemukan kekasihnya itu. Ia pun telah menghubungi handphone Fany, tapi tak ada jawaban.

Siwon segera menghubungi Jessica, dan memintanya untuk menghubungi Fany. Karena siapa tau, Tiffany memang sengaja tak mau mengangkat telfon dari Siwon. Tapi Jessica juga tetap gagal menghubuni gadis itu.
Siwon pun segera mengemudikan mobilnya dan meluncur menuju dorm SNSD. Ia berharap Fany disana. Kekhawatirannya kini bukan lagi pada hubungan mereka, tetapi ia juga khawatir jikalau terjadi hal buruk pada Tiffany.

Kurang lebih 15 menit di perjalanan, ia pun sampai di sorm SNSD, dan benar saja Tiffany sedang berada disana. Tampaknya Fany terlalu lelah, hingga ia tertidur di lantai depan TV. Siwon tak tega membangunkan gadis itu hanya untuk menjelaskan bahwa pihak manajemen telah mengiyakan hubungan mereka dan member-member lainnya.

Akhirnya, ia putuskan untuk tetap menunggu disitu hingga gadisnya itu terbangun. Lagipula, Siwon berpikir bahwa member yang lain juga tak akan secepat itu kembali ke dorm. Mungkin mereka pergi bersama-sama atau entahlah. Yang jelas, ia hanya ingin Tiffany tau kabar ini. Lama menunggu, Siwon tertidur dengan badan yang masih menyandar di dinding. Tiba-tiba Tiffany terbangun. Ia seperti tidak percaya melihat Siwon yang sedang tertidur. Di pikirannya, apa yang sedang dilakukan namja chingunya itu disini. Bagaimana kalau pihak manajemen mengetahui hal ini.

Khawatir hal itu akan terjadi, Tiffany pun mencoba untuk membangunkan Siwon. Meskipun sedikit tidak tega, tapi ini harus ia lakukan. Begitu Siwon membuka matanya, ia langsung memeluk Fany tanpa menyadari bahwa ia masih dalam posisi terduduk. Tiffany pun ambruk dalam pelukannya.

“oppa, lepaskan aku”, elak Tiffany. Meski begitu, Siwon masih saja belum mau melepaskan pelukannya.

“oppa, lepaskan!”, teriak Tiffany yang seketika itu langsung berdiri dan mencoba pergi. Tapi Siwon manghalanginya dengan mencoba menarik lengan gadis cantik itu.

“chagi, apa kau tak mau tau, apa urusanku datang kesini?”, tanya Siwon sembari berdiri dan mensejajarkan tubuhnya dengan Tiffany. Meski begitu,

“tidak. Tak ada yang ingin kudengar saat ini, baik buruknya hal itu. Aku tak mau tau. Dan sebaiknya kau pergi oppa”, jawab Tiffany tanpa menoleh ke arah pria tampan itu.

“ah, baiklah kalau kau tak mau mendengarnya, aku akan pergi”, ucap Siwon dan berlalu begitu saja. Ia pikir Tiffany sedang tidak dalam mood yang baik. Ekspresi wajahnya pun tak seperti biasanya.  Jadi, ia putuskan untuk pergi dan membiarkan gadis itu tenang dulu.

Pukul 17.00

Sooyoung, Taeyeon dan Jessica sampai didorm usai jalan-jalan seharian. Mereka terlihat sangat bahagia hingga datang dengan wajah sumringah seperti itu. Jelas saja, Jessica baru saja pulang dari kencannya dengan Donghae. Ini adalah kencan pertama mereka didepan umum. Nampaknya Donghae sudah tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya, hingga ia langsung mengajak Jessica ke Namsan Tower tanpa peduli persepsi orang tentang mereka. Begitupun dengan Taeyeon dan Leeteuk. Keduanya sudah sangat serius dengan hubungan yg mereka jalani. Satu lagi, Sooyoung yang sedang mencoba membuka hatinya untuk Ryeowook.

“fany ah, kau tidak pergi bersama Siwon oppa?”, tanya Jessica tiba-tiba dan membuyarkan lamunan Tiffany yang sedari tadi hanya memandangi gelas kosong yang ada di hadapannya.

“anio, aku tidak ingin memperburuk keadaan dengan kencan kami”, jawab Tiffany tanpa menoleh sedikitpun ke arah rekan-rekannya.

“maksudmu? memperburuk keadaan bagaimana?”, ucap Sooyoung penasaran.

“kalian masih belum mengerti, diluar sana banyak yang ngebash kita, karena kedekatan kita dengan member Super Junior, dan ditambah lagi bagaimana kalau pihak manajemen sampai tau masalah ini, bukankah itu akan memperburuk keadaan kalau aku malah enak-enakkan bersama Siwon oppa?”, sergap Tiffany. Kali ini ia dalam posisi berdiri menghadap sahabat-sahabatnya itu.

“ahahaha,,,kau kemana saja sayangku? Siapa suruh tadi kau pergi duluan, kau tidak tau kan apa yang terjadi barusan, kita semua berkencan tanpa halangan,,hohoho”, kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibir Jessica disambut dengan gelak tawa dari Taeyeon dan Sooyoung.

“miyoung ah, tadi Siwon oppa kemari kan?”, tanya Taeyeon.

“darimana kau tau taeng?”, ucap Tiffany.

“yeppeuni, dengar baik-baik omonganku, tadi itu maksud kedatangan Siwon oppa kemari adalah untuk memberitahumu bahwa kita sudah diperbolehkan untuk saling berhubungan satu sama lain dengan member SuJu, dan itu keluar dari bibir pihak manajemen sendiri, mengertiiii???”, terang Sooyoung panjang lebar sementara Jessica masih saja tertawa.

“kenapa kalian diam saja, kenapa tidak meneleponku, kalian tau aku sudah mengusir Siwon oppa tadi”, ujar Tiffany dengan nada sedikit kesal.

“ah sudahlah, sekarang lebih baik kau pergi dan susul Siwon oppa segera”, perintah Taeyeon.

Tanpa pikir panjang, Tiffany pun segera beranjak dan pergi mencari kekasihnya itu.
Gadis itu benar-benar tau kemana ia harus pergi. Ya, kerumah Siwon. Siwon memang lebih senang menghabiskan waktu dirumahnya daripada harus berjalan-jalan diluar jika tak bersama dirinya.

Dan benar saja, Siwon memang tengah berada dirumah megahnya itu. Gadis itu melihat sang kekasih sedang menenggelamkan kakinya di kolam renang, dan seketika itu Tiffany langsung memeluk Siwon dari belakang dan hal itu mengagetkan Siwon yang sedang melamun.

“chagi, mianhaeyo, mianhaeyo, aku telah menyakitimu”, ucap Tiffany tanpa melepas pelukannya pada namjanya itu.

“aku tau kau akan datang chaginya, mereka sudah memberitahukannya padamu kan apa yang terjadi?”, ujar Siwon. Dari nada suaranya, terlihat sekali ia sangat bahagia.

Tiffany melepaskan dekapannya dan berkata, “kenapa tadi kau diam saja? Kenapa tak langsung mengatakannya padaku, tau begitu tak akan ku usir dirimu”.

“tadi kau sedang tidur chagiya, aku tak tega membangunkanmu, dan ketika kau bangun sudah marah-marah seperti itu”, terang Siwon setelah membalikkan badannya.

“mianhae oppa, aku benar-benar tak mau kehilanganmu, sementara aku berpikir alangkah lebih baiknya kalau aku menjauhimu, aku benar sedang dalam kondisi yang tidak baik”, kata Tiffany dengan sedikit sesal.

“baiklah, kalau begitu sekarang hubungan kita sudah tak terhalang oleh apapun, orangtuaku sangat menyukaimu dan pihak manajemen juga sudah memberi keputusannya untuk kita semua”, ujar Siwon dengan senyum yang tak henti-hentinya keluar dari bibirnya.

“lalu?”, tanya Tiffany.

“Fany ah, kau tau bukan aku sangat mencintaimu, aku sangat bahagia ketika berada dekat denganmu. Berjauhanpun, asalkan kau masih ada untukku, aku juga sangat bahagia. Kau itu adalah pilihan hidup dan hatiku. Gyeolhon haejwo”, tiba-tiba saja kata-kata itu keluar dari mulut Siwon.

Tiffany pun terhenyak mendengarnya. Tak banyak yang bisa ia perbuat selain memandangi wajah namja chingunya itu. Ia masih tak percaya dengan apa yag baru saja diutarakan Siwon. Baginya itu seperti mimpi, sedangkan sebelumnya ia tak berani bermimpi banyak karena terlalu banyak halangan dalam hubungan mereka.

“chagi”, ucap Siwon membuyarkan lamunan Tiffany.

“ne oppa, aku juga sangat mencintaimu, aku tak akan pernah meninggalkanmu, aku kan mengabdikan seluruh hidupku untukmu, tapi kau tau kan saat ini kita sedang sama-sama sibuk, aku takut pernikahan ini akan mengganggu karier kita. Bukannya aku menomorduakan mu, justru karena kau yang terpenting dalam hidupku, aku tidak ingin menduakanmu dengan karierku. Kalau nanti kita sudah sama-sama sukses, aku berjanji akan mengikrarkan cinta kita”, terang Tiffany pada kekasihnya itu.

“baiklah, kalau begitu kita bertunangan saja dulu, aku ingin mengikatmu, aku tak mau kau dilirik namja lain”, ucap Siwon yang berhasil membuat Tiffany tersipu malu.

Merekapun terlihat sangat berbahagia hari itu..

Kelanjutannya tunggu aja, mianhae kalau mengecewakan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar